Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke syorga. (HR. Muslim)

Monday, September 16, 2013

Ternyata Sisi Gelapku...


Sempat aku membaca Ibnul Qoyyim al-jauziyyah rahimahullahmengatakan,

“Sebuah wadah baru bisa diisi dengan sesuatu jika kosong dari lawan sesuatu tersebut. Apabila hati seseorang dipenuhi oleh keyakinan dan rasa cinta terhadap perkara yang bathil, maka tidak ada lagi ruang di dalamnya untuk menempatkan keyakinan dan rasa cinta terhadap perkara yang Haq”.

Setelah membaca ini, maka aku merenungkan apa yang telah mengisi wadah hatiku.

Ternyata terjadi pergulatan luar biasa antara petunjuk cahaya dan sisi gelapku di dalamnya. Lalu ilmu membisikkan padaku bahwa pergulatan itu tidak akan berhenti sepanjang umurku, hanya untuk mendapatkan tempat dalam wadah hatiku.

Oh, Inikah Cinta?



Ketika mendengar atau membaca kata ‘Cinta’ mungkin sebagian manusia imajinasinya akan langsung tertuju kepada sepasang kekasih yang kisahnya ditaburi dengan bumbu yang manis dan dibalut dengan bungkusan yang romantis...

Namun, sesempit itukah kata (Cinta) itu?

Ketika membuat tulisan ini, Aku membuka sebuah kitab yang tidak asing lagi bagi mataku, sebuah kitab yang berjudul ‘Shaidul Khaatir’ karya Ibnul Jauzi rahimahullah, begitu terkejutnya ketika mengetahui halaman yang tidak sengaja kubuka terdapat tulisan besar berwarna hitam tebal, tulisan itu “Rasa Cinta pada Allah”.