Sungguh sebuah malapetaka ketika perbuatan dosa dan maksiat tersebar
di tengah-tengah masyarakat. Apalagi dosa besar yang paling besar yaitu
perbuatan syirik (menyekutukkan Allah). Yang Allah Subhanawata’aala
berfirman :
إِنَّ اللهَ لايَغْفِرُ أَنْيُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَادُونَ ذَلِكَ
لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia
telah berbuat dosa yang besar.” (Qs. An-Nisa’ : 48)
Diantara kesyirikan yang terjadi di negeri ini adalah :
Pertama : Mengekeramatkan kuburan
Fenomena mengkeramatkan kuburan adalah sebuah fenomena yang sangat
mengerikan, sebuah malapetaka yang besar terjadi dinegeri ini. Diantara
orang-orang yang mengeramatkan kuburan ada yang berdoa kepada mayyit,
ada juga yang mencari barakah kepada kuburan, ada juga yang mencari
keselamatan kepada kuburan dan yang lainnya dari kesyirikkan yang
terjadi akibat mengaggungkan kuburan orang-orang yang dia anggap shalih.
Dan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu
‘anha bahwa Ummu salamah Radhiyallahu ‘anha menceritakan kepada
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam tentang gereja dengan patung –
patung yang ada di dalamnya yang dilihatnya di negeri Habasyah
(Ethiopia). Maka bersabdalah beliau:
“Mereka itu, apabila ada orang – orang shalih atau seorang hamba yang
shalih meninggal dunia mereka bangun diatas kuburannya sebuah tempat
ibadah dan membuat didalam tempat itu patung – patung. Mereka itulah
sejelek- jeleknya makhluk dihadapan Allah .” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kedua : Berdoa dan beristighasah kepada selain Allah
Doa adalah ibadah termasuk doa adalah istighasah (memohon pertolongan
setelah terjadinya musibah) ketika di tujukan hanya kepada Allah adalah
sebuah ibadah yang sangat agung. Dan jika dipalingkan untuk selain
Allah dalam perkara-perkara yang selain Allah tidak mampu adalah bentuk
kesyirikkan akbar (besar).
Allah Subhaanahu wata’ala berfirman :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri
dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina
dina”.(Qs. Ghafir : 60)
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Doa adalah ibadah” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Ketiga : Sihir
Sihir adalah bentuk kekufuran sebuah dosa yang membinasakan pelakunya
didunia dan diakhirat. Sebagaimana Allah Subhaahanhu wata’aala
berfirman:
وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلا تَكْفُرْ
“…Sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu –sihir -ed) kepada
seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya Kami hanya cobaan (bagimu),
sebab itu janganlah kamu kafir.” (Qs. Al-Baqarah : 102)
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Jauhilah oleh
kalian tujuh dosa membinasakan, para shahabat berkata: “apa saja itu
wahai Rasulullah.” Beliau bersabda: “…. (disebutkan salah satunya)
perbuatan sihir.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Keempat : Perdukunan
Diantara kesyirikkan yang tersebar dan dianggap perkara remeh padahal
sebuah dosa yang sangat besar adalah perdukunan. Para ulama menjelaskan
hukum mendatangi dukun, tukang ramal dan yang sejenisnya. Berikut ini
perinciannya.
1. Sekedar datang lalu bertanya dan tidak membenarkannya, maka yang
seperti ini hukumnya dosa besar, shalatnya tidak diterima selamaa 40
malam.
Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sebagian istri
Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam , Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi
wa sallam bersabda : “Barangsiapa mendatangi tukang ramal (dukun dan
sejenisnya) lalu menanyakan sesuatu maka tidak diterima shalatnya selama
empat puluh malam.” (HR Muslim)
2. Kalau membenarkannya hukumnya kafir.
Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah
radhiyallaahu ‘anhu, berkata : Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam
bersabda : ”Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun,
membenarkan apa yang diucapkannya maka sungguh dia telah kafir terhadap
apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
“ (HR. al-Hakim dan dishahihkan olehnya dan disepakati Imam Dzahabi dan
dishahihkan oleh SyaikhAl-Albani)
Kelima : Menyembelih untuk selain Allah
Menyembelih hewan untuk selain Allah adalah sebuah kesyirikkan yang
besar yang mengeluarkan pelakunya dari agama islam dikarenakan dia telah
memalingkan ibadah kepada selain Allah. Dalil menyembelih adalah
ibadah, Allah Subhaanahu wata’aala berfirman :
قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, sesembelihanku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam.” (Qs. Al-An’aam : 162)
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah (dengan meneyembelih hewan qurban –ed)” (Qs. Al-Kautsar :2)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah melaknat orang yang menyembelih hewan untuk selain Allah” (HR. Muslim)
Keenam : Jimat
Diantara kesyirikkan yang tersebar ditengah-tengah ummat. Bahkan
sebagian oknum menjadikan jimat sebagai komuditas bisnis dengan
diperjual belikan. Adakah musibah yang lebih lebih besar dari ini.
Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa
yang menggantungkan jimat sungguh dia telah berbuat syirik.” (HR. Ahmad
dan Al-Hakim, di shahihkan oleh Syaikh Al-Albani dan Syaikh Muqbil)
Dan perbuatan-perbuatan syirik-syirik lainnya yang banyak tersebar di
penjuru negeri ini, semoga Allah menjaga kita dan kaum muslimin dari
perbuatan syirik.
ditulis oleh Abu Ibrahim ‘Abdullah al-Jakarty
Sumber : http://tauhiddansyirik.wordpress.com/2013/01/06/diantara-kesyirikan-kesyirikan-yang-terjadi-di-negeri-ini/
artikel : shirotholmustaqim.wordpress.com
No comments:
Post a Comment