Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke syorga. (HR. Muslim)

Monday, April 8, 2013

Hukum Behel Gigi


يقول: أنا حدث لي حادث، وتكسرت أسناني الأمامية، وقمت بتركيب أسنان، ولكن ليس كما كانت، فلو قمت متعمداً بجعل الأسنان على صف واحد، وهي لم تكن بالأول كذلك، فهل هذا أيضاً حرام، ويدخل في باب تغيير خلق الله؟

Pertanyaan:
Saya mengalami kecelakaan yang menyebabkan gigi depanku bermasalah. Aku sudah berusaha untuk mengembalikan susunan gigi sebagaimana semula namun tidak berhasil. Andai dengan sengaja kutata gigiku agar lurus teratur padahal kondisi awal sebelum kecelakaan pun tidak semisal itu, apakah hal ini hukumnya haram dan termasuk mengubah ciptaan Allah?

أقول: الرجل ليس بحاجة إلى مثل هذا التصرف،
Jawaban Syaikh Dr Abdul Karim al Khudhair:
Laki-laki tidak perlu melakukan hal semacam itu.
أما إذا كان السائل امرأة، وزوجها يقذرها بذلك، وهي تريد أن تتزين به، بالصف، بالترتيب لا بالتفليج، لا بالزيادة والنقص هذا يُرجى إذا كان مجرد تقويم لا بتفليج ولا بغيره، تعديل سن مائل يعدل لا بأس، وما عدا ذلك فالأصل أن يبقى كل شيء على حاله.
Namun jika penanya adalah perempuan dan suaminya merasa jijik dengan kondisi giginya dan si isteri bermaksud untuk berdandan untuk suaminya dengan menata gigi, tidak dengan merenggangkan, menambah atau mengurangi gigi maka diharapkan hukumnya adalah tidak mengapa, ingat hanya sekedar meluruskan gigi yang tidak lurus tidak dengan merenggangkan gigi atau yang lainnya.
Jika metode yang digunakan itu bukan hanya meluruskan gigi maka pada dasarnya segala sesuatu dibiarkan sebagaimana apa adanya

sumber : ustadzaris.com

No comments:

Post a Comment